Sejarah dan Kebudayaan Bangsa Viking -- Bangsa Viking adalah para ksatria yang hidup berasal dari Norwegia, Swedia, dan Denmark (sekarang). Bangsa Viking pernah menyerang dan menguasai sebagian besar wilayah Eropa, khususnya bagian utara dan timur selama abad ke-9 dan ke-10.
Selama abad ke-8 Masehi, jumlah penduduk di Skandinavia, yaitu tempat bangsa Viking tinggal, mengalami peningkatan tajam. Akibatnya hasil dari lahan bercocok tanam mereka tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan banyak orang. Pencarian daerah baru pun dimulai. Mereka membuat kapal-kapal yang panjang tetapi tidak lebar untuk menjangkau wilayah-wilayah atau daratan lain.
Dengan satu atau dua kapal, bangsa Viking mulai menyerang daerah lain. Mereka mendarat di pesisir, menyerang satu atau dua desa dan membawa harta hasil rampasan. Pada tahun 793 Masehi, armada bangsa Viking sampai di kepulauan Inggris dan menghancurkan Lindisfarne, yaitu wilayah Inggris di bagian utara. Selama beberapa tahun kemudian mereka juga menyerang pesisir Skotlandia, Wales, Irlandia dan Prancis bagian utara. Raja paling terkenal pada awal era kejayaan bangsa Viking adalah Ragnar Lodbrok, ia adalah
pahlawan legendaris bangsa Viking yang banyak disebut dalam puisi atau saga Nordik
kuno.
Bangsa Viking adalah bangsa yang amat percaya bahwa dewa mereka sangat hebat dan sangat suka berperang. Orang Viking menceritakan kisah para dewa dan pahlawan mereka dalam bentuk puisi panjang yang disebut Saga. Mereka percaya bahwa dunia akan berakhir di medan perang besar antara para dewa melawan para raksasa di
Ragnarok, yang berarti "senjakala para dewa".
Odin adalah dewa tertinggi. Mereka meyakini bahwa orang yang meninggal dalam peperangan akan diangkat dan dibawa oleh
Valkyri, yakni 12 pembantu Odin menuju Valhalla, sebuah aula besar untuk menghabiskan keabadian dengan berpesta dan berperang. Dewa terkenal dari bangsa Viking adalah
Thor, atau dewa petir yang menggunakan senjata palu untuk menciptakan petir. (
Baca juga: Peradaban Bangsa Celtic)
SERANGAN VIKING KE INGGRIS
Pada tahun 851 Masehi, bangsa Viking kembali tiba di Inggris dengan pasukan besar dan 350 buah kapal. Mereka menyerang Kent dan menghancurkan Canterbury. Pada tahun 866, pasukan yang lebih besar yang dipimpin oleh Halfdane dan Basecg kembali menyerang Kent. Dalam kurun waktu lima tahun hampir seluruh wilayah Inggris telah berhasil dikuasai. Kemenangan raja Alfred Agung (849-899) terhadap pasukan Viking yang dipimpin oleh Gruthrum di Edington pada tahun 875 menyelamatkan Inggris bagian selatan dan barat.
|
Orang-orang Viking dalam film serie berjudul Viking |
Sebagian besar bangsa Viking berlayar ke Inggris dan bermukim di daerah kekuasaan mereka sebagai petani dan pedagang. Kota York, Lincoln, dan Derby telah menjadi pemukiman bangsa Viking di Inggris. Di wilayah Irlandia bangsa Viking mendirikan kota Dublin dan Waterford sebagai kota dagang. Sebagian besar Prancis bagian utara, yang kemudian dikenal sebagai Norman atau Normandia (yakni berasal dari kata Norsemen) direbut oleh Earl Rollo dan di diami oleh bangsa Viking. Sebagian bangsa Viking berlayar ke timur untuk menjelajahi sungai-sungai di Eropa bagian timur. Di Kiev, mereka mendirikan sebuah kerajaan bernama Russ atau yang sekarang dikenal Rusia.
PENJELAJAH SAMUDERA
Bangsa Viking merupakan ahli navigasi yang handal. Dengan mempelajari posisi bintang dan Matahari mereka dapat secara tepat menjelajahi lautan luas. Sekitar tahun 825 Masehi, mereka tiba di kepulauan Faeroe dan mulai bermukim di sana. Lima puluh tahun kemudian mereka telah mencapai Islandia dan disana mereka mendirikan sebuah majelis bernama Althing yang digunakan untuk membicarakan dan memutuskan permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat. Hingga sekarang, Althing masih diberlakukan dan menjadi parlemen yang tertua di dunia.
Pada tahun 982 Masehi, pemukiman pertama bangsa Viking di Greenland didirikan, dan kurang lebih pada tahun 1000 Masehi orang Viking yang bernama Leif Ericsson menjelajah ke Newfounland untuk mencari timah yang langka di daerah Greenland. Sementara itu, meskipun mereka juga mengunjungi Amerika Utara selama beberapa tahun, namun bangsa Viking tidak pernah membuat perkampungan di wilayah itu.
MASA BERAKHIRNYA ERA VIKING
Sekitar tahin 900 Masehi serangan-serangan besar bangsa Viking mulai surut. Sedangkan konflik atau peperangan kecil di antara bangsa Viking dengan kerajaan di sekitarnya telah menjadi hal yang biasa. Para pemukim bangsa Viking yang menyebar di berbagai wilayah Eropa mulai mencoba kehidupan yang lebih damai, dan ini pun seiring dengan diterimanya ajaran agama Kristen oleh orang-orang Viking. Dalam perkembangannya, kerajaan-kerajaan bangsa Viking di Inggris dan Irlandia telah ditakhlukkan oleh kerajaan-kerajaan setempat sekitar tahun 970 Masehi.
Upaya terakhir untuk berkuasa dipimpin oleh orang Viking dari Norwegia bernama Harald Hardrada. Dia menyerang Inggris pada tahun 1066 Masehi namun pada akhirnya ia kalah dan dibunuh. Sejak serangan terakhir itu, sebagian besar orang-orang Viking nampaknya telah kehilangan hasrat untuk berperang, dan mereka beralih kehidupan sebagai petani dan pedagang, meninggalkan peperangan atau upaya merebut kekuasaan atau menjarah.
|
Harta peninggalan bangsa Viking yang ditemukan di Skotlandia |
Sekarang ini keturunan bangsa Viking dapat kita jumpai di negara-negara Skandinavia, di bagian utara benua Eropa. Dan jangan heran bahwa ketiga negara Skandinavia, yaitu Denmark, Swedia dan Norwegia yang warganya adalah keturunan dari bangsa Viking saat ini merupakan negara-negara yang terkaya di dunia.