Kaki jangkrik dapat merobek tenggrokan burung dan mengakibatkan kematian ....
Waspada, apabila kita memberi makan jangkrik yang masih hidup kepada burung kesayangan kita, usahakan semua kakinya dibuang dahulu dan bila perlu kepala jangkriknya juga dibuang. Atau jika kita ingin memberikan utuh berikut kepalanya lebih baik kita buat sekarat dahulu jangkriknya. Salah satu caranya kita sentil saja bagian kepalanya atau dibanting terlebih dulu sampai si jangkrik lemas baru kemudian diberikan kepada burung.
Mengapa hal itu perlu dilakukan?
Pernah tidak saat memegang seekor jangkrik tiba-tiba tangan kita digigit jangkrik atau ketusuk duri-duri dikakinya terlebih jangkrik yang telah dewasa dan sudah lengkap bulunya, tajam duri kakinya bak jarum dan tebal giginya? Bagaima rasanya? Sakin bukan?
Bagaimana jika hal tersebut terjadi pada burung kesayangan Anda? Dimana jangkrik tersebut menggigit pembuluh darah di dalam tenggorokan atau di dalam lambung burung? Atau bagaimana jika kaki jangkrik tersebut tersangkut dan menusuk dinding dalam tenggorokan. Jawaban yang sekiranya tepat dan memungkinkan adalah burung kesayangan kita akan mati mendadak.
Mungkin hal ini lah yang dapat menjawab misteri mati mendadaknya King Cobra, Murai Batu jawara yang merupakan salah satu murai terbaik di wilayah Jabodetabek. King Cobra mati dalam keadaan top performance sesaat setelah diberi pakan satu ekor jangkrik. Tidak diduga baru beberapa menit digantung, burung langsung jatuh tersungkur dan keluar darah segar dari mulutnya kendati sebelumnya burung berbunyi seperti biasanya.
King Cobra mati pada hari Jum’at pagi dalam kondisi yang prima tanpa ada tanda-tanda sakit dan sedang menjalani persiapan untuk lomba di hari Minggu. Sobat KreA dapat melihat artikel tentang kematian King Cobra pada link:
http://omkicau.com/2013/11/04/king-cobra-murai-baru-jawara-mati-mendadak/
Kematian burung yang diawali dengan muntah darah segar mengindikasikan adanya luka dalam, bisa di pencernaan dan bisa pula di tenggorokan. Kejadian yang dialami oleh King Cobra adalah memuntahkan darah merah segar, dugaannya adalah terjadi luka hebat di tenggorokan karena mengkonsumsi makanan yang tajam dan menyangkut atau merobek dinding tenggorokannya.
Hal itu bisa dikarenakan jangkrik belum mati dan masih mampu menggigit bagian dalam dinding tenggorokan burung atau bisa juga burung makan jangkrik yang masih ada kakinya kemudian kaki melintang dan merobek dinding dalam tenggorokan burung. Burung pun muntah darah dan tewas mendadak.
Di salah satu artikel di website tetangga pernah dijelaskan bahwa dalam hal pemberian pakan jangkrik semua tergantung kebiasaan memberikannya utuh atau dibersihkan kakinya terlebih dahulu. Kalau burung sobat terbiasa diberi pakan jangkrik yang sudah mulus tanpa ada kaki dan bulu-bulunya (bahkan kadang sampai bersih tanpa kepala), maka begitu ketemu jangkrik dia cenderung akan langsung menelannya dengan risiko tenggrokan rusak.
Namun kalau burung terbiasa diberi jangkrik segar dan masih utuh dengan kakinya, maka burung akan terbiasa untuk bersabar makan jangkrik dengan membunuhnya terlebih dahulu dan memotong-motong kaki jangkrik sebelum melunakkan badan jangkrik dengan cara membentur-benturkan ke tangkringan atau jeruji sangkar, baru kemudian ditelan.
Jadi, kalau sobat terbiasa memberi jangkrik mulus kepada burung, maka selalulah memberikan jangkrik yang mulus, terutama ketika burung dalam kondisi lapar. Dalam kondisi lapar, burung cenderung langsung menelan apa yang dia dapat di paruhnya.
Pemberian jangkrik yang mulus tanpa kaki memang bisa mengurangi risiko jangkrik lari-lari dari wadah pakan burung. Namun kebiasaan ini menyebabkan burung tidak lagi punya kehati-hatian dalam menyantap pakan, khususnya serangga. Akibatnya, apalagi kalau burung lapar, dia akan menyantap serangga apapun yang ada di depannya secara bulat-bulat. Celakanya, kalau tanpa sengaja ada lebah masuk sangkar dengan sengat racunnya yang beterbangan di dekat burung, maka bisa berakibat fatal.
Semua tergantung kita sebagai pemeliharanya, burung hanya bisa menerima saja. Namun pada dasarnya setiap cara pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing bukan? Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan sobat semua.