Fakta Tentang Cuaca -- Kali ini KreA akan memberikan informasi seputar Fakta Tentang Cuaca. Kondisi atmosfer seperti turunnya hujan, berangin, atau kondisi langit yang cerah merupakan kondisi cuaca di suatu daerah dalam waktu tertentu. Cuaca selalu dapat berubah sewaktu-waktu.
Perubahan cuaca adalah bergantung pada pergerakkan massa udara yang mengitari Bumi. Iklim suatu wilayah merupakan rata-rata kondisi cuaca dalam periode waktu tertentu. Meskipun cuaca dapat berubah dalam hitungan jam namun iklim berubah dalam hitungan tahun. (
Baca juga: Berbagai Teori Penciptaan Alam)
PENYEBAB CUACA
Jalur pergerakan massa udara bergantung pada banyak faktor, seperti jarak dari garis katulistiwa, keberadaan gunung, atau laut. Ketika massa udara bergerak dari laut menuju dataran tinggi, kandungannya akan jatuh sebagai hujan. Jika bergerak dari dataran luas atau tengah benua, massa udara tidak membawa air dan massa udara demikian menyebabkan cuaca kering.
|
Massa udara yang bergerak dari laut menyebabkan di daratan |
Jika massa udara berhenti di daerah tropis dalam waktu yang lama, maka cuaca menjadi hangat dan lembab. Cuaca demikian biasanya menjadi tanda datangnya badai.
SIKLUS CUACA
Dalam kondisi normal cuaca akan mengikuti siklus yang tetap. Di banyak wilayah, musim panas akan memiliki cuaca yang lebih hangat daripada musim dingin karena lebih banyak energi Matahari yang diterima wilayah tersebut selama hari-hari yang panas.
Di Asia Tenggara periode datangnya angin monsun didominasi oleh angin hangat dan basah dari Samudera Hindia yang menyebabkan terjadinya hujan lebat. Dan setiap 10 tahun atau lebih, sebuah fenomena yang disebut El Nino muncul. Suhu di Samudera Pasifik bagian tenggara meningkat dengan cepat sehingga mengubah pergerakan massa udara. Kondisi tersebut menyebabkan kekeringan, hujan dan badai, yang akhirnya mengakibatkan bencana ekonomi.
|
Fenomena El Nino dapat menyebabkan kekeringan parah di Asia Tenggara
yang kemudian akan disusul dengan hujan lebad dan badai yang
mengakibatkan banjir besar, fenomena demikian adalah siklus yang normal. |
PENGARUH TEKANAN UDARA
Di seluruh bagian dunia, cuaca ditentukan oleh wilayah bertekanan udara rendah (siklon) atau daerah bertekanan udara tinggi (antisiklon). Ada cuaca yang bertahan dalam hitungan bulan, contohnya adalah daerah dataran tinggi Bermuda yang merupakan daerah antisiklon yang ada di Atlantik Utara selama musim panas.
Cuaca lainnya yang hanya bertahan dalam hitungan minggu atau hari lalu berubah drastis. Di daerah tropis misalnya, daerah bertekanan rendah dapat meluas dan bergerak lambat ke arah barat, setelah menyerap udara hangat kemudian muncul hujan lebat dan badai.
RAMALAN CUACA
Secara tradisional, orang meramal cuaca dengan cara melihat langit atau dengan memperhatikan tingkah laku binatang yang dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Ramalan cuaca modern mengikuti pergerakan melingkar daerah tekanan rendah dan tinggi serta gelombang udara. Pemotretan satelit terhadap pola awan akan membantu menghasilkan ramalan cuaca yang kuat.
|
Tidak semua ramalan bersifat mistis, contohnya ramalan cuaca |
BAHAYA CUACA
Meskipun kebanyakan badai petir tidak berbahaya, sebuah badai yang besar dapat mengakibatkan angin kencang, hujan lebat, petir dan hujan es. Pada tahun 1986, sebuah badai di Gopalganj, India, mengakibatkan hujan lebat yang disertai butiran batu es seberat 1 kg dalam waktu beberapa detik.
|
Badai Tornado merupakan salah satu di antara penyebab kehancuran
di Amerika Serikat |
Petir juga menjadi salah satu efek bahaya cuaca, diperkirakan 200 orang meninggal terkena petir setiap tahunnya serta sekitar 20.000 kasus kebakaran. Badai Tornado yang terbentuk ketika badai petir mengakibatkan putaran angin yang sangat kencang, perputaran angin yang dapat mencapai 500 km/jam mampu menimbulkan kehancuran selebar 1 km dalam jarak sepanjang 100 km.